Saya Amsi Rahmanta,
Saat ini saya bekerja sebagai Supervisor Marketing di PT. Dipa Pharmalab Intersains untuk area Jawa Tengah bagian utara dari Pekalongan sampai Pati dengan basetown di Semarang.
Saya ingin mengucapkan terimakasih untuk Bio Janna karena sinusitis saya sembuh setelah saya mengkonsumsi Bio Janna. Awalnya saya punya tanggungjawab untuk area Kalimantan Timur dengan posisi yang sama dan dipindah ke Jawa Tengah pada awal November 2011. Sebelumnya saya sudah sering terkena pilek tapi dua minggu kemudian langsung sembuh setelah diberikan antibiotik sehingga lendirnya bisa keluar. Hanya saja waktu di Semarang selama 3 bulan pilek saya belum juga sembuh. Saya tidak mempunyai riwayat alergi selama ini. Saya sudah menjalani rontgen di RS Elizabeth pada awal Januari 2012 sewaktu datang ke poliklinik umum dan oleh dokter saya diresepkan beberapa obat termasuk cesfan (obat paten golongan cephalosporin generasi ke-3 dengan nama generik cefixime yang harganya per kapsulnya Rp.24.000 yang saya minum selama 10 hari dengan dosis 2x1 tapi tidak juga sembuh). Sebelum ke RS Elizabeth saya sebelumnya saya sudah minum amoxicillin dan ciproflokasasi tapi tidak juga sembuh. Sebelumnya saya juga telah melakukan dua kali gurah tapi tetap saja lendir saya tidak keluar.
Dikarenakan tidak kunjung sembuh dan keluhan sinusitis saya makin berat, saya ke spesialis THT di RS Elizabeth semarang dan setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan hasil foto rontgen saya langsung diberikan pengantar untuk operasi. Estimasi biaya operasi untuk tindakan operasi diluar opname, obat-obatan, dan laboratorium berkisar 10jutaan.
Lalu saya pindah ke RSUP Kariadi dengan harapan bisa dilakukan pengobatan yang lain sehingga tidak dilakukan di operasi. Oleh dokter di RSUP Kariadi saya mengikuti prosedur penatalaksanaan terkini sinusitis, seperti foto rontgen dan endoscopy hidung. Dari foto endoscopy hidung memang ada sumbatan lendir di sinus maksimaris dan sumbatannya bersifat duplex (kanan dan kiri). Baik dari hasil rontgen maupun endoscopy hidung tidak ditemukan adanya polip dan kelainan vacum nasi (tulang rawan pada hidung). Lalu saya diberikan pengantar untuk melakukan CS Scan Sinus Paranasal dengan biaya Rp. 1.200.000, baru dari hasil CT Scan akan dilakukan tindakan operasi, dimana biayanya pastinya lebih dari 10 juta belum termasuk opname, obat-obatan, dan laboratorium. Saya dua kali melakukan konsultasi ke RSUP Karyadi dan diberikan beberapa obat-obatan symtomatic dan antibiotik. Antibiotik yang diberikan ke saya bukan sembarangan karena saya diberikan Zithormax (obat paten golongan Azithromicyn yang harganya per bijinya Rp.60.000).
Saya benar-benar tertekan dengan penyakit sinusitis saya. Saya merasa kualitas hidup saya menurun drastis. Saya tidak bisa sering dekat-dekat dengan dua anak saya yang masih balita. Pekerjaan saya juga sangat terganggu. Dan setiap saya minum obat, efek sampingnya membuat saya mengantuk dan sulit berkonsentrasi, di samping itu ritme hidup saya seolah-olah diatur hanya untuk minum obat selama hampir 3 bulan ini. Saya sangat takut hal ini merusak ginjal dan hati saya. Saya sempat depresi, memikirkan kalau terjadi apa-apa dengan saya bagaimana nanti anak-anak saya, siapa yang akan memberikan nafkah nantinya.
Setelah berembug dengan keluarga besar saya, sedianya saya akan melakukan CT Scan pada minggu ini dan langsung melakukan operasi (meskipun saya tahu bahwa recovery post operasi sinustis membutuhkan waktu yang cukup lama dan setelah dilakukan operasi tidak ada jaminan bahwa kemudian saya akan terbebas dari sinusitis, malah bisa jadi kalau perawatan pada saat recovery tidak baik bisa jadi malah akan makin parah) akan tetapi urung saya lakukan karena lendir kental berwarna kuning pekat sudah bisa keluar. Awal mulanya oleh kakak kandung saya, saya disuruh minum Bio Janna. Saya selama ini tidak percaya dengan obat-obatan herbal karena saya bekerja di perusaah farmasi dengan produk-produk orisinil yang harganya jutaan. Sebelum tidur saya iseng minum bio janna, dan pagi hari ketika mau mandi, saya merasa ada yang mau keluar dari hidung saya, lalu saya keluarkan dan subhanallah, keluar banyak sekali lendir kuning pekat. Saya lalu teriak sama istri minta diambilkan tisue karena tisu saya habis saya menggunakan celana anak saya untuk menampung lendir saya dan cukup banyak, sebagian lendir sudah jatuh dilantai kamar mandi. Celana anak saya yang saya pakai buat menampung lendir saya tunjukkan ke istri saya bahwa lendir saya sudah keluar.
Siangnya sebelum nyetir ke luar kota saya minum lagi bio janna dan di mobil beberapa kali lendirnya keluar lagi. Malam harinya sebelum tidur saya minum lagi dan sebelum saya benar-benar terlelap lendirnya keluar lagi, saya senang bukan main karena saya merasa akan sembuh dari sinusitis saya.
Sekarang sudah 4 hari saya mengkonsumsi bio janna dan persediaan saya sudah habis karena waktu saya minum isinya sudah tinggal setengahnya karena sebelumnya sudah dikonsumsi oleh kakak saya. Dan sekarang saya merasa badan saya benar-benar segar, sudah tidak mampet dihidung lagi dan pekerjaan saya juga tidak terganggu. Terimakasih ya bio janna. Saya akan merekomendasikan bio janna buat teman-teman saya dan utamanya buat keluarga saya. Baru kali ini saya percaya bahwa ternyata obat herbal juga bisa menyembuhkan penyakit malah bisa menyembuhkan penyakit yang oleh obat-obatan kimia tidak bisa.
Saya masih menyimpan dengan baik hasil foto rontgen, empat buah foto endoscopy hidung, pengantar dari dokter untuk CT Scan Sinus Paranasal, dan pengantar operasi dan opname di rumah sakit Elizabeth Semarang sebagai bukti bahwa cerita saya ini adalah benar terjadi adanya.
Saat ini saya bekerja sebagai Supervisor Marketing di PT. Dipa Pharmalab Intersains untuk area Jawa Tengah bagian utara dari Pekalongan sampai Pati dengan basetown di Semarang.
Saya ingin mengucapkan terimakasih untuk Bio Janna karena sinusitis saya sembuh setelah saya mengkonsumsi Bio Janna. Awalnya saya punya tanggungjawab untuk area Kalimantan Timur dengan posisi yang sama dan dipindah ke Jawa Tengah pada awal November 2011. Sebelumnya saya sudah sering terkena pilek tapi dua minggu kemudian langsung sembuh setelah diberikan antibiotik sehingga lendirnya bisa keluar. Hanya saja waktu di Semarang selama 3 bulan pilek saya belum juga sembuh. Saya tidak mempunyai riwayat alergi selama ini. Saya sudah menjalani rontgen di RS Elizabeth pada awal Januari 2012 sewaktu datang ke poliklinik umum dan oleh dokter saya diresepkan beberapa obat termasuk cesfan (obat paten golongan cephalosporin generasi ke-3 dengan nama generik cefixime yang harganya per kapsulnya Rp.24.000 yang saya minum selama 10 hari dengan dosis 2x1 tapi tidak juga sembuh). Sebelum ke RS Elizabeth saya sebelumnya saya sudah minum amoxicillin dan ciproflokasasi tapi tidak juga sembuh. Sebelumnya saya juga telah melakukan dua kali gurah tapi tetap saja lendir saya tidak keluar.
Dikarenakan tidak kunjung sembuh dan keluhan sinusitis saya makin berat, saya ke spesialis THT di RS Elizabeth semarang dan setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan hasil foto rontgen saya langsung diberikan pengantar untuk operasi. Estimasi biaya operasi untuk tindakan operasi diluar opname, obat-obatan, dan laboratorium berkisar 10jutaan.
Lalu saya pindah ke RSUP Kariadi dengan harapan bisa dilakukan pengobatan yang lain sehingga tidak dilakukan di operasi. Oleh dokter di RSUP Kariadi saya mengikuti prosedur penatalaksanaan terkini sinusitis, seperti foto rontgen dan endoscopy hidung. Dari foto endoscopy hidung memang ada sumbatan lendir di sinus maksimaris dan sumbatannya bersifat duplex (kanan dan kiri). Baik dari hasil rontgen maupun endoscopy hidung tidak ditemukan adanya polip dan kelainan vacum nasi (tulang rawan pada hidung). Lalu saya diberikan pengantar untuk melakukan CS Scan Sinus Paranasal dengan biaya Rp. 1.200.000, baru dari hasil CT Scan akan dilakukan tindakan operasi, dimana biayanya pastinya lebih dari 10 juta belum termasuk opname, obat-obatan, dan laboratorium. Saya dua kali melakukan konsultasi ke RSUP Karyadi dan diberikan beberapa obat-obatan symtomatic dan antibiotik. Antibiotik yang diberikan ke saya bukan sembarangan karena saya diberikan Zithormax (obat paten golongan Azithromicyn yang harganya per bijinya Rp.60.000).
Saya benar-benar tertekan dengan penyakit sinusitis saya. Saya merasa kualitas hidup saya menurun drastis. Saya tidak bisa sering dekat-dekat dengan dua anak saya yang masih balita. Pekerjaan saya juga sangat terganggu. Dan setiap saya minum obat, efek sampingnya membuat saya mengantuk dan sulit berkonsentrasi, di samping itu ritme hidup saya seolah-olah diatur hanya untuk minum obat selama hampir 3 bulan ini. Saya sangat takut hal ini merusak ginjal dan hati saya. Saya sempat depresi, memikirkan kalau terjadi apa-apa dengan saya bagaimana nanti anak-anak saya, siapa yang akan memberikan nafkah nantinya.
Setelah berembug dengan keluarga besar saya, sedianya saya akan melakukan CT Scan pada minggu ini dan langsung melakukan operasi (meskipun saya tahu bahwa recovery post operasi sinustis membutuhkan waktu yang cukup lama dan setelah dilakukan operasi tidak ada jaminan bahwa kemudian saya akan terbebas dari sinusitis, malah bisa jadi kalau perawatan pada saat recovery tidak baik bisa jadi malah akan makin parah) akan tetapi urung saya lakukan karena lendir kental berwarna kuning pekat sudah bisa keluar. Awal mulanya oleh kakak kandung saya, saya disuruh minum Bio Janna. Saya selama ini tidak percaya dengan obat-obatan herbal karena saya bekerja di perusaah farmasi dengan produk-produk orisinil yang harganya jutaan. Sebelum tidur saya iseng minum bio janna, dan pagi hari ketika mau mandi, saya merasa ada yang mau keluar dari hidung saya, lalu saya keluarkan dan subhanallah, keluar banyak sekali lendir kuning pekat. Saya lalu teriak sama istri minta diambilkan tisue karena tisu saya habis saya menggunakan celana anak saya untuk menampung lendir saya dan cukup banyak, sebagian lendir sudah jatuh dilantai kamar mandi. Celana anak saya yang saya pakai buat menampung lendir saya tunjukkan ke istri saya bahwa lendir saya sudah keluar.
Siangnya sebelum nyetir ke luar kota saya minum lagi bio janna dan di mobil beberapa kali lendirnya keluar lagi. Malam harinya sebelum tidur saya minum lagi dan sebelum saya benar-benar terlelap lendirnya keluar lagi, saya senang bukan main karena saya merasa akan sembuh dari sinusitis saya.
Sekarang sudah 4 hari saya mengkonsumsi bio janna dan persediaan saya sudah habis karena waktu saya minum isinya sudah tinggal setengahnya karena sebelumnya sudah dikonsumsi oleh kakak saya. Dan sekarang saya merasa badan saya benar-benar segar, sudah tidak mampet dihidung lagi dan pekerjaan saya juga tidak terganggu. Terimakasih ya bio janna. Saya akan merekomendasikan bio janna buat teman-teman saya dan utamanya buat keluarga saya. Baru kali ini saya percaya bahwa ternyata obat herbal juga bisa menyembuhkan penyakit malah bisa menyembuhkan penyakit yang oleh obat-obatan kimia tidak bisa.
Saya masih menyimpan dengan baik hasil foto rontgen, empat buah foto endoscopy hidung, pengantar dari dokter untuk CT Scan Sinus Paranasal, dan pengantar operasi dan opname di rumah sakit Elizabeth Semarang sebagai bukti bahwa cerita saya ini adalah benar terjadi adanya.
Amsi Rahmanta, S.Si
kalo mau beli bio jana itu dijual dmna ya??
kalau sulit beli bikin saja. Rumusnya adalah fermentasi airkelapa dengan susu yang mengandung lactocasillus. jadi 1 liter aiar kelapa dcampur takult 3 botollalu tutup rapat. biarkan 48 jam pada suhu kamar... daan siap minum. simpan di kulkas penyegar bukan freezer. selamat menikmati. 081915826897 saya coba dengan susu ultra plus yakult,hasilnya mm... ternyata gampang kok.selamat berhemat dan sehat.