BIOJANNA : NUTRISI TEPAT UNTUK SEHAT (Bagian 2)
Pada pembahasan sebelumnya, tentunya telah dapat kita simpulkan bahwa “pada badan yang sehat terdapat usus yang sehat”. Sebaliknya, pada badan yang sakit, terdapat usus yang sakit, artinya bahwa keseimbangan flora normal usus terganggu, akibatnya peran mikroba berbahaya menjadi dominan.
Ketika kita sakit, kita pasti akan minum obat, dan kita akan menganggap sembuh jika gejala penyakit yang kita rasakan hilang, tanpa terpikirkan oleh kita bagaimana efek negative yang bisa ditimbulkan oleh obat, karena walau bagaimanapun obat-obat kimia adalah barang asing bagi tubuh kita, dank arena itu bisa bersifat racun.
Contoh yang paling umum adalah penggunaan antibiotika, ketika masuk kedalam tubuh antibiotika tidak hanya membunuh kuman yang diincar, tetapi juga mikroba bermanfaat, akibatnya keseimbangan mikroba dalam usus terganggu, dan alhasil tingkat kesehatan kita malah menurun. Selain itu, mikroba sebagaimana makhluk-makhluk lain punya kemampuan untuk beradaptasi. Jika kita selalu berpikir “Bunuh kuman! Bunuh kuman!”, maka itu tidak akan ada akhirnya. Penggunaan antibiotika ternyata belum mampu membasmi kuman penyebab penyakit, malah menciptakan kuman-kuman super yang mungkin tidak bisa lagi diberantas.
Seperti telah disimpulkan sebelumnya bahwa kunci kesehatan bersumber dari usus kita, maka sudah saatnya kita mengubah cara pandang kita terhadap penyakit, yaitu juga dari usus kita, bagaimana kita meningkatkan kualitas usus kita, bagian terpenting dari saluran pencernaan. Dua pertiga sel imun dalam tubuh kita berkumpul di usus. Ketika lingkungan usus terganggu dan berada dalam kondisi buruk, masalahnya akan melebar, tak hanya menyangkut kesehatan usus. Jika tak dilakukan apapun untuk memperbaiki kesehatan usus, kekuatan kekebalan dan daya hidup akan melemah sehingga membuat kita rentan kanker, penyakit terkait gaya hidup, penyakit menular, penyakit alergi, dan banyak masalah lain. Itulah mengapa kunci kesehatan dari ujung rambut hingga ujung kaki adalah memperbaiki lingkungan usus, yaitu dengan cara mendukung mikroba bermanfaat dalam usus agar hidup sehat, bukan dengan memberantas mikroba berbahaya dalam usus, melainkan dengan hidup dan makan dengan cara yang mencegah mikroba netral jadi mikroba berbahaya. Satu cara melakukannya adalah dengan makan makanan hasil fermentasi. Wallaahu Ta’ala a’lam…
Bersambung, Insya Allah……
Oleh : Esti Ummunajwa, Apt.